6/366

Kamu adalah harap yang menjelma manjeadi kata-kata
Yang tiada habisnya ku selipkan pada doa
Seperti bumerang yang kembali saat ku lempar jauh
Datang lagi meski aku merasa tak butuh

Untuk apa datang lagi?
Toh, kamu hanya bisa ku miliki dalam mimpi
Meski dalam nyata tak bisa ku pungkiri
Memang hanya kamu yang selalu ada di hati

Sungguh, ini sulit bagiku untuk tak lagi saling bertegur sapa
Namun apa daya, aku pun tak sanggup untuk sekedar memanggil nama
Karena mungkin kau sudah bisa bahagia
Atau setidaknya baik-baik saja tanpa aku yang selalu ada

Semoga doa ku selalu sampai ke rusuk
Pengganti raga yang tak lagi bisa memeluk 
Meski aku sungguh merasakan rindu yang merasuk
Tapi ku sadar bahwa inginku terlalu muluk

Comments

Post a Comment

Popular Posts