Empat.
Kali ini aku duduk, namun tidak dengan raut wajah yang biasa aku gunakan. Senyumku menghilang, entah kemana angin membawanya. Beberapa hari ini tak seperti hari-hari sebelumnya. Sekarang segalanya jauh lebih buruk, semuanya menusuk, membuat setiap hela nafasku semakin terasa berat, membuat denyut jantungku semakin menyakitkan.
Aku tak ingin ada di posisi ini. Di posisi yang aku sendiri pun tak tahu harus maju, mundur, atau malah hanya diam di tempat. Aku takut salah mengambil keputusan, aku takut keputusanku membuat dirinya pergi.
Aku tahankan semua beban yang ada di pundakku, menopang segalanya sendirian tanpa bisa berbagi ke siapapun. Entahlah, aku tak tahu harus berbagi kepada siapa lagi. Sebenarnya keinginan hati adalah bisa berbagi segalanya bersama dia, namun sepertinya tak mungkin karena kali ini dialah penyebab memburuknya keadaan hatiku, atau malah lebih tepatnya, memang selalu dia penyebabnya.
Harusnya keadaannya tak begini, Harusnya semuanya jauh lebih baik dari ini, Harusnya aku bisa memilikinya. Harusnya ia tahu bahwa ada orang yang mencintainya sedalam ini.
Namun segala keharusan itu ternyata tidak ia rasakan. Entah memang tak dirasakan atau ia hanya berpura-pura tak merasakannya. Aku tak ingin berandai-andai lebih jauh lagi. Aku ingin menghentikan segala khayalan konyol ini, namun hatiku menahannya. Harus maju atau mundur, entahlah.
Harusnya kamu tahu ini, harusnya..
Aku tak ingin ada di posisi ini. Di posisi yang aku sendiri pun tak tahu harus maju, mundur, atau malah hanya diam di tempat. Aku takut salah mengambil keputusan, aku takut keputusanku membuat dirinya pergi.
Aku tahankan semua beban yang ada di pundakku, menopang segalanya sendirian tanpa bisa berbagi ke siapapun. Entahlah, aku tak tahu harus berbagi kepada siapa lagi. Sebenarnya keinginan hati adalah bisa berbagi segalanya bersama dia, namun sepertinya tak mungkin karena kali ini dialah penyebab memburuknya keadaan hatiku, atau malah lebih tepatnya, memang selalu dia penyebabnya.
Harusnya keadaannya tak begini, Harusnya semuanya jauh lebih baik dari ini, Harusnya aku bisa memilikinya. Harusnya ia tahu bahwa ada orang yang mencintainya sedalam ini.
Namun segala keharusan itu ternyata tidak ia rasakan. Entah memang tak dirasakan atau ia hanya berpura-pura tak merasakannya. Aku tak ingin berandai-andai lebih jauh lagi. Aku ingin menghentikan segala khayalan konyol ini, namun hatiku menahannya. Harus maju atau mundur, entahlah.
Harusnya kamu tahu ini, harusnya..
Comments
Post a Comment