Dua puluh lima.
Kamu pernah bercerita,
bahwa dulu kamu pernah sangat begitu rapuh saat seorang sosok pergi meninggalkan senjamu.
Kamu pernah berkata padaku,
bahwa senjamu tak akan pernah lagi sama.
Kamu hanya berteman sepi yang tak pernah tahu kapan akan berakhir.
Lalu suatu ketika kau pernah berkata padaku,
bahwa aku adalah senjamu,
bahwa kau tak lagi pernah berteman sepi.
Akulah sepimu saat dunia tak pernah begitu ramah padamu.
Sungguh aku merasa bahagia.
Sungguh aku sangat ingin memelukmu.
Ya, aku ini memang senjamu.
Aku ini teman sepimu.
Namun aku mulai tersadar jika sesungguhnya,
Aku adalah orang yang pernah kau ceritakan dulu.
Karena aku kini adalah orang yang tertinggal sosokmu.
Akulah yang begitu kehilangan seorang sosok.
Akulah yang selama ini berteman sepi.
Akupun mulai terbata mengeja satu vokal dan tiga konsonan di namamu.
Karena aku tak mampu berteriak memanggil namamu.
Kau begitu jauh, bahkan terlalu jauh dari jangkauku.
Aku hanya bisa menunggu.
Aku bukan hanya menunggu namun aku masih berharap,
jika aku masih tetap senjamu,
jika aku masih selalu jadi teman sepimu.
bahwa dulu kamu pernah sangat begitu rapuh saat seorang sosok pergi meninggalkan senjamu.
Kamu pernah berkata padaku,
bahwa senjamu tak akan pernah lagi sama.
Kamu hanya berteman sepi yang tak pernah tahu kapan akan berakhir.
Lalu suatu ketika kau pernah berkata padaku,
bahwa aku adalah senjamu,
bahwa kau tak lagi pernah berteman sepi.
Akulah sepimu saat dunia tak pernah begitu ramah padamu.
Sungguh aku merasa bahagia.
Sungguh aku sangat ingin memelukmu.
Ya, aku ini memang senjamu.
Aku ini teman sepimu.
Namun aku mulai tersadar jika sesungguhnya,
Aku adalah orang yang pernah kau ceritakan dulu.
Karena aku kini adalah orang yang tertinggal sosokmu.
Akulah yang begitu kehilangan seorang sosok.
Akulah yang selama ini berteman sepi.
Akupun mulai terbata mengeja satu vokal dan tiga konsonan di namamu.
Karena aku tak mampu berteriak memanggil namamu.
Kau begitu jauh, bahkan terlalu jauh dari jangkauku.
Aku hanya bisa menunggu.
Aku bukan hanya menunggu namun aku masih berharap,
jika aku masih tetap senjamu,
jika aku masih selalu jadi teman sepimu.
Teruntuk,
Satu vokal tiga konsonan.
Comments
Post a Comment