Dua puluh tujuh.
Aku dan perjalananku.
Aku masih berjalan dan terus berjalan.
Ya, tentu saja aku sendiri.
Aku tak pernah berdua dengan siapapun semenjak kau pergi.
Aku tak pernah berdua dengan siapapun semenjak kau pergi.
Karena aku tak ingin berdua dengan siapapun, kecuali denganmu.
Inilah usahaku. Inilah perjuanganku.
Bagai menyusuri gelapnya hutan, sendirian dan tanpa lampu.
Hanya ada satu cahaya yang menggantung diatas sana yang selalu menemaniku,
Bintang tentu saja. Kau juga tahu itu kan?
Aku masih berjalan mencarimu.
Mencari jejak kakimu yang perlahan menghilang.
Mengikuti setiap jejak yang masih tersisa, hanya untuk menemuimu.
Apa kau disana sudah menemukan yang lain selain aku?
Apa kau sudah menemukan yang lebih baik dariku?
Aku terus bertanya-tanya seperti itu dalam hatiku.
Karena selama dalam perjalananku mencarimu,
Aku juga menemukan banyak orang baru.
Orang yang lebih baik darimu sebetulnya.
Tapi tahukah kamu?
Aku menutup mataku dan terus berjalan tanpa menghiraukan mereka,
meski mereka jauh lebih baik darimu.
Aku tak mempunyai banyak alasan mengapa aku melakukan itu.
Yang ku tahu, aku melakukan semua ini untukmu.
Karena meskipun mereka lebih baik, tapi bagiku kaulah yang terbaik.
Karena aku tak ingin bersama siapapun kecuali denganmu.
Karena aku ingin terus bersamamu, apapun keadaanmu.
Seburuk apapun mereka menilaimu.
Aku bertahan untukmu.
Comments
Post a Comment