#2 - Kepada..
Surat ini ku tujukan kepada sang sepi.
Kita sudah begitu lama bersahabat, bukan?
Awalnya aku memang menolak untuk menerimamu masuk dalam hidupku dan membuatku merasa semakin terpuruk. Tetapi kini aku sadar, aku tak perlu repot-repot menolakmu, karena bagaimanapun kau adalah bagian terindah dalam hidupku.
Hanya ketika aku bersamamu aku bisa menangis tersedu tanpa merasa malu.
Hanya ketika aku bersamamu aku bisa berpikir keras tentang apa yang terjadi.
Hanya ketika aku bersamamu aku bisa merasa bebas tanpa merasa terganggu.
Kau juga pasti merasa bahwa aku tak perlu menolakmu, kau hanya ingin diterima dan aku lakukan itu.
Aku tahu, kaulah yang paling setia diantara beribu teman yang ada. Karena kau tak pernah meninggalkanku meski mereka semua pergi.
Tak ada yang bisa ku sampaikan selain terima kasih.
Terima kasih kau sekali ada untukku dan tak pernah meninggalkanku meski aku berada dibawah deras hujan atau ruangan kosong tak bercahaya sekalipun.
Aku tak akan berusaha mengusirmu lagi.
Aku akan menikmati adamu sebagaimana adanya kamu.
Kita sudah begitu lama bersahabat, bukan?
Awalnya aku memang menolak untuk menerimamu masuk dalam hidupku dan membuatku merasa semakin terpuruk. Tetapi kini aku sadar, aku tak perlu repot-repot menolakmu, karena bagaimanapun kau adalah bagian terindah dalam hidupku.
Hanya ketika aku bersamamu aku bisa menangis tersedu tanpa merasa malu.
Hanya ketika aku bersamamu aku bisa berpikir keras tentang apa yang terjadi.
Hanya ketika aku bersamamu aku bisa merasa bebas tanpa merasa terganggu.
Kau juga pasti merasa bahwa aku tak perlu menolakmu, kau hanya ingin diterima dan aku lakukan itu.
Aku tahu, kaulah yang paling setia diantara beribu teman yang ada. Karena kau tak pernah meninggalkanku meski mereka semua pergi.
Tak ada yang bisa ku sampaikan selain terima kasih.
Terima kasih kau sekali ada untukku dan tak pernah meninggalkanku meski aku berada dibawah deras hujan atau ruangan kosong tak bercahaya sekalipun.
Aku tak akan berusaha mengusirmu lagi.
Aku akan menikmati adamu sebagaimana adanya kamu.
Comments
Post a Comment