Tiga belas.

Saat kamu meninggalkanku, harusnya kamu tahu bagaimana rasanya di posisiku.
Harusnya kamu tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang benar-benar dicintai. Harusnya kamu tahu bagaimana sulitnya menahan semua rasa yang ada, menahan segala tangisan, menahan segala kata yang harusnya ku sampaikan langsung padamu.
Namun aku tak memiliki banyak kekuatan untuk menahanmu untuk tetap disampingku, aku hanya diam, menatap kosong ke segala arah. Segala ingatan tentangmu kembali terlihat disana, semua hal yang pernah kita lewati bersama. Semua canda tawa, tangisan, bahkan rasa cemburu yang kadang membuat kita saling berdiam diri. Ya, aku merindukan itu semua, aku merindukanmu, aku merindukan semua hal yang pernah kita lewati bersama. Namun aku mencoba untuk bersikap seolah aku tak peduli terhadap apa yang terjadi.
Aku hanya menyimpannya sendiri, tanpa membaginya ke siapapun.
Karena dunia tak akan peduli bagaimana hancurnya aku. Tapi kau, harusnya kau tahu ini..

Comments

Popular Posts